Pertolongan Pertama di Alam Liar & Penyakit Ketinggian

Pertolongan Pertama di Alam Liar (Wilderness First Aid)

Pertolongan pertama di alam liar adalah tindakan medis awal yang diberikan pada kondisi darurat di lingkungan yang jauh dari fasilitas medis. Pengetahuan ini penting bagi para pendaki, petualang, dan siapapun yang sering beraktivitas di alam bebas.

Ilustrasi pertolongan pertama di alam liar seorang pria memberikan perawatan pertama pada cedera di alam

Gejala-Gejala Umum yang Perlu Diwaspadai

Luka Terbuka atau Luka Hadir Darah
  • Berdarah, dari luka terbuka pada kulit
  • Nyeri dan pembengkakan di sekitar luka
  • Bau tidak sedap dari luka jika mulai infeksi
  • Perdarahan yang tidak berhenti dalam 5-10 menit
Kedinginan dan Hipotermia
  • Menggigil hebat walau sudah memakai baju hangat
  • Kebingungan, kesulitan bicara
  • Penurunan kesadaran
Luka Terbakar
  • Kulit memerah, melepuh
  • Nyeri hebat di area luka
  • Bengkak di sekitar luka
Fraktur atau Patah Tulang
  • Nyeri tajam saat digerakkan
  • Deformitas atau posisi tulang yang tidak normal
  • Bengkak dan memar
  • Ketidakmampuan menggerakkan bagian tubuh yang cedera

Langkah Penanganan Berdasarkan Kondisi

Luka Terbuka dan Perdarahan

1. Cuci tangan sebelum melakukan pertolongan.

2. Hentikan pendarahan dengan menekan luka menggunakan kain bersih.

3. Bersihkan luka dengan air bersih, hindari menggosok keras.

4. Tutup luka dengan perban steril atau kain bersih.

5. Jika perdarahan massif, gunakan teknik tekanan langsung dan angkat bagian luka lebih tinggi dari jantung.

6. Segera cari pertolongan medis lebih lanjut.

Hipotermia (Kedinginan Berat)

1. Pindahkan korban ke tempat yang hangat dan kering.

2. Lepaskan pakaian basah dan ganti dengan yang kering dan hangat.

3. Bungkus korban dengan selimut isolasi atau bahan penghangat.

4. Berikan minuman hangat jika korban sadar dan tidak muntah.

5. Hindari pemanasan cepat atau langsung pada kulit (seperti api).

6. Segera cari pertolongan medis.

Luka Terbakar

1. Segera jauhkan korban dari sumber panas.

2. Dinginkan luka dengan air mengalir suhu normal selama 10-20 menit.

3. Jangan mengoleskan salep atau bahan apapun pada luka tanpa petunjuk medis.

4. Tutup luka dengan kain bersih dan kering.

5. Jika luka sangat luas atau lanjutkan dengan pendarahan, segera cari pertolongan medis.

Fraktur atau Patah Tulang

1. Jangan menggerakkan anggota tubuh yang cedera kecuali dalam keadaan darurat.

2. Imobilisasi menggunakan bidai buatan dari benda keras dan kain.

3. Angkat atau stabilkan area yang patah jika memungkinkan.

4. Berikan obat pereda nyeri jika tersedia dan tidak menimbulkan alergi.

5. Segera cari pertolongan medis profesional.

Penyakit Ketinggian (Mountain Sickness)

Penyakit ketinggian adalah kumpulan gejala yang muncul akibat tubuh belum beradaptasi dengan udara yang mengandung oksigen lebih sedikit pada ketinggian tinggi. Dapat berpotensi bahaya jika tidak ditangani dengan benar.

Pendaki gunung menggunakan masker oksigen untuk mencegah penyakit ketinggian

Jenis dan Gejala Penyakit Ketinggian

Acute Mountain Sickness (AMS) - Penyakit Ketinggian Ringan
  • Sakit kepala ringan hingga parah
  • Mual, muntah
  • Kelelahan dan kurang nafsu makan
  • Pusing dan sulit tidur
  • Napask pendek dan detak jantung lebih cepat
High Altitude Pulmonary Edema (HAPE) - Edema Paru Akibat Ketinggian
  • Sesak napas walau istirahat
  • Dahak berbusa atau berdarah
  • Bunyi nafas mengi
  • Bengkak pada ekstremitas atau wajah
  • Kelelahan ekstrim dan kebingungan
High Altitude Cerebral Edema (HACE) - Edema Otak Akibat Ketinggian
  • Sakit kepala sangat hebat
  • Kebingungan dan kehilangan koordinasi
  • Kejang-kejang, kehilangan kesadaran
  • Mual dan muntah berat
  • Gangguan penglihatan dan bicara

Langkah Penanganan Berdasarkan Kondisi

Penyakit Ketinggian Ringan (AMS)

1. Beristirahat dan berhenti naik lebih tinggi terlebih dahulu.

2. Minum banyak air putih untuk menghindari dehidrasi.

3. Gunakan obat pereda sakit kepala sesuai petunjuk (paracetamol atau ibuprofen).

4. Hindari alkohol dan rokok.

5. Jika gejala memburuk atau tidak membaik dalam 1-2 hari, turunkan ketinggian.

High Altitude Pulmonary Edema (HAPE)

1. Segera turunkan ketinggian korban minimal 500-1000 meter secepatnya.

2. Berikan oksigen tambahan jika memungkinkan.

3. Jaga posisi duduk dan tetap hangat.

4. Cari pertolongan medis darurat secepatnya.

High Altitude Cerebral Edema (HACE)

1. Segera turunkan korban ke ketinggian yang lebih rendah tanpa menunda.

2. Berikan oksigen tambahan jika tersedia.

3. Jangan biarkan korban sendirian, pantau kesadaran dan pernapasan.

4. Segera cari pertolongan medis profesional.